Luka fisik lebih sakit daripada luka hati, gitu katanya. Deeeuh yang bener? Menurut saya sih statement begini bisa bener bisa salah, tergantung konteksnya. Luka hati konon lebih “membekas” karena terkait ingatan kita akan sesuatu maupun seseorang. Tapi, luka fisik juga sebenernya nggak kalah parah, kalau nggak segera ditangani. Bisa-bisa jadi infeksi dan malah sembuhnya bisa lama kayak luka hati. Sama-sama bikin perih berkepanjangan.
That’s why, kalau kita mengalami luka, kita harus segera melakukan pertolongan pertama pada luka tersebut. Paling cepet sih menangani luka lecet yang sering terjadi ketika kulit bergesekan dengan permukaan yang kasar, sehingga mengelupas lapisan atas kulit. Meski tergolong luka ringan, tapi luka ini juga memerlukan perawatan. Jangan sampe kita nyepelein luka yang semacam ini.
Kulit terdiri dari bagian teratas, disebut epidermis, dan bagian di bawahnya disebut dermis. Sebagai bagian terluar dan terluas dari tubuh, kulit rentan terkena goresan dan terluka. Pada umumnya, luka lecet terjadi di lapisan epidermis kulit. Luka ini nggak separah luka sayat atau robek yang menyebabkan perdarahan hebat. Tapi, luka lecet yang dalam dapat meninggalkan bekas atau jaringan parut pada kulit.
Luka lecet adalah salah satu dari jenis luka terbuka (open wounds) yang dapat terjadi pada permukaan luar kulit. Jenis-jenis luka lainnya yang dapat terjadi adalah luka sayat, yang umumnya akibat benda tajam seperti pisau cukur atau pecahan kaca. Luka ini menyebabkan pendarahan yang cepat dan banyak.
Selain itu, ada juga luka robek menyebabkan luka yang dalam pada kulit yang dapat mengakibatkan perdarahan dalam volume banyak. Biasanya juga disebabkan karena benda tajam seperti pisau. Luka tusuk akibat tusukan benda-benda runcing, seperti paku. Meski nggak banyak mengeluarkan darah, tapi luka ini dapat merusak organ dalam tubuh. Ada juga luka mengelupas, yaitu kulit terkelupas sebagian atau seluruhnya karena tembakan ataupun ledakan.
Lantas gimana cara merawat luka tersebut?
Pada tingkatan yang ringan, merawat luka lecet umumnya dapat ditangani sendiri di rumah. Berikut cara yang dapat dilakukan sebagai upaya perawatan luka:
- Sebelum membersihkan luka, cuci tangan dengan air dan sabun hingga bersih. Bersihkan luka dari kotoran yang mungkin menempel di bawah air mengalir atau cairan antiseptik hingga bersih.
- Oleskan antibiotik untuk membuat luka tetap lembap sehingga mempercepat penyembuhan, serta mencegah infeksi. Analgesik terkadang diperlukan untuk menangani luka lecet yang terasa sakit dan berukuran besar. Tapi hindari mengonsumsi aspirin karena berisiko memperpanjang waktu perdarahan.
- Sebaiknya hindari menggunakan bahan-bahan pembersih alkohol, yodium, ataupun hidrogen peroksida.
Jadi, jangan sampe nyepelein luka lagi yhaaa. Keliatannya sepele, tapi kalau dibiarin, bisa-bisa lebih parah. Kalau luka hati, yah, sembuhin dengan melakukan yang bermanfaat aja. Siapa tau jadi lupa kalau pernah disakitin. Kalau inget lagi, yaaah nggak apa-apa. Seiring berjalannya waktu, luka itu pasti akan sembuh juga. Cepat atau lambat...
Ciye gitu.
Malah jadi bahas luka hati juga kan HAHAHA. Intinya, cepet ditanganin aja kalau ada luka. Semoga artikel ini bisa membantu yaaa. See you on the next post!
Post a Comment