Masih ada sisa 4 bulan di tahun 2018 untuk para pengabdi rekreasi yang sering dihadapkan dengan jenuhnya rutinitas kerja kantoran. Masih ada waktu pula untuk memanfaatkan waktu cuti yang belom keambil, kalo belum keambil... Saya sendiri masih belum sampe di fase jenuh karena baru aja masuk di masa transisi dari full-time digital freelance ke full-time kerja kantoran. Sungguh sebuah fase yang penuh dengan ups and downs. Padahal 1 bulan aja belum ada, tapi rasanya udah cukup warbiyasak.
Walau begitu, bukan berarti saya nggak butuh liburan juga yah. Namanya kerja, pasti capek bakalan ada. Nggak cuma capek fisik, capek pikiran pun nggak kalah berat. Di masa transisi ini, saya merasa waktu untuk being creative semakin berkurang karena sakleknya rutinitas dan harus lebih menuruti kemauan atasan daripada idealisme saya sendiri. Perbedaan mendasar ini yang bikin saya sering merasakan creative blocked dan buntu ide.
That’s the moment when I realize that I need some vacay time.
Pengen banget dari dulu pergi ke Bandung untuk sekedar short-trip barang 2-3 hari. Tapi karena saya anaknya pemikir banget dan pengen semuanya well-prepared, rasanya kalo deket-deket ini ke luar kota masih belum siap deh. Sementara belum siap, saya pengen jalan-jalan di Jogja aja deh. Walau saya orang Jogja asli, tapi saya anak rumahan yang jarang piknik.
Ada 3 destinasi wisata di kota ini yang pengen banget saya kunjungi sesegera mungkin. Di mana aja tuh?
1. Hutan Mangrove, Kulon Progo
Berlokasi di area Pantai Congot, Kulon Progo, Hutan Mangrove ini termasuk destinasi wisata yang cukup populer di kalangan masyarakat Jogja. Saya belum pernah ke sini dan penasaran banget pengen main langsung menikmati hijaunya hutan mangrove tersebut.
Hutan Mangrove, Kulon Progo (by https://www.merdeka.com/)
Lokasi dari hutan ini juga dekat dengan Pantai Glagah. Keduanya, menurut saya pribadi, punya view yang aduhay banget untuk foto-foto syantieks. Super instagramable beuts! Cocok untuk kamu para fakir like and comment di Instagram. BAHAHAHA.
Untuk masuk ke sana, kita hanya perlu bayar Rp 3.000,- aja. Parkir kendaraan pun cukup murah, yaitu Rp 5.000- untuk mobil dan Rp 2.000,- untuk motor. Hadeeeh murah banget yhua kalo dibandingin sama pemandangan yang bisa kita nikmati di sanaaa.
2. Taman Dewari, Magelang
“KATANYA DI JOGJA? KOK DI MAGELANG?”
Iyha iyha saya tauuu ngga usah ngegas ngapa ah elah. Memang bukan di Jogja siiih tapi masih di area sekitar Jogja kok. Taman Dewari ini merupakan salah satu spot swafoto yang asyik dan cukup digandrungi para wisatawan lokal maupun inter-lokal. Cah wartel harusnya familiar dengan istilah ini.
Oke lanjut, di taman ini, ada ribuan bunga matahari yang mekar dan warna kuningnya sungguh cantik banget saat berpadu dengan warna biru dari langit. Luasnya sendiri sekitar 2.800 meter dan lahannya digarap sejak akhir 2017. Setelah sempat terkendala pengembangannya karena cuaca ekstrim, akhirnya taman ini jadi juga di awal tahun 2018. Hasilnya nggak kalah dengan taman-taman bunga di Eropa sana.
Taman bunga matahari ini dibuka pukul 08.00-18.00. Untuk masuk ke sana, kita hanya perlu membayar tiket Rp 5.000,- aja. YAWLA MURSIDA BAMBANG GA SEH. Oke, wacana buat pergi ke sana harus segera dieksekusiii.
3. Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunung Kidul
Saya bukan pecinta wisata pegunungan, terus terang aja. Saya mending jalan jauh di tempat yang rata aja daripada harus jalan menanjak ke dataran yang lebih tinggi. Tapi eh tapi, sekalinya saya nanjak dan lihat pemandangan dari atas, kok… nagih dan pengen lagi yha? Horotoyoh…
Salah satu wisata pegunungan yang pengen banget saya kunjungi adalah Gunung Api Purba Nglanggeran. Katanya sih, gunung api ini adalah tempat terbaik untuk menikmati sunrise di antara bukit-bukit yang diselimuti kabut tipis. Tuh, imaji saya yang haus akan scene-scene romantis makin menjadi-jadi. Apalagi di sana terdapat embung biru nan manis berpadu dengan pemandangan bukit di sekitarnya. Hadududu. Yuk pre-wed sekalian, mz.
Harga tiket masuk ke Gunung Api Purba Nglanggeran hanya sebesar Rp 15.000,- di siang hari dan Rp 20.000,- di malam hari. Untuk wisatawan asing, cukup membayar sebesar Rp 30.000,- aja. Worthy banget dengan pemandangan yang disuguhkan di sana.
Sudah dapet referensi wisata alam di Jogja, waktunya untuk referensi penginapan. Buat saya yang asli Jogja, saya nggak ribet dengan penginapan karena, well, rumah saya di sini. HAHAHA. Tapiii mikirin penginapan tuh, yawlaaa, PR BANGET. Jadi daripada pusyiang mikir panjang ina inu, mendingan langsung buka hotel Traveloka aja.
Wisata di Jogja, enaknya nginep di jantung kotanya aja. Jadi terpusat, kalo mau pergi ke mana-mana juga strategis. Daerah Mantrijeron Jogja bisa jadi pilihan area penginapan yang kamu pilih seandainya kamu ke Jogja. Selain strategis, lokasi ini pun dekat dengan pusat oleh-oleh dan kuliner khas Jogja.
Click book, then you’re ready to go!
So, ready to explore Jogja as your next destination for vacation?
Post a Comment