5 Langkah Efektif Meningkatkan Engagement Rate Instagram

5 Langkah Efektif Meningkatkan Engagement Rate Instagram

5 Langkah Efektif Meningkatkan Engagement Rate Instagram

Berkecimpung di dunia content marketing dengan segala dinamikanya, buat saya sesuatu yang cukup menantang. Kadang asyik untuk diulik, seringnya bikin pusing kalau lagi ngerasa stuck dengan angka impresi konten yang segitu-gitu aja. Jujur sampe sekarang pun saya masih perlu figure out apa yang benar-benar works karena memang tidak semudah itu untuk membuat konten dengan engagement rate yang tinggi. 

Walau begitu, kamu masih bisa mempelajari bagaimana cara meningkatkan engagement untuk kebutuhan personal branding di media sosial. Sebelum masuk ke pembahasan tersebut, kenali dulu apa itu istilah Engagement Rate (ER).

Mengenal Apa Itu Engagement Rate

Engagement rate adalah parameter untuk mengukur sejauh mana audiens berinteraksi dengan konten yang dibuat. Kualitas engagement dilihat dari berbagai metrik, seperti jumlah likes, comments, shares, saved, followers, mentions, direct messages, profile visits, branded hashtag, dan lain-lain. Semakin baik engagement sebuah akun, semakin besar peluang konten dilihat oleh lebih banyak orang. 

Menurut beberapa pakar social media marketing, skala engagement yang baik adalah antara 1%-5%. Tipe unggahan dengan engagement rate baik adalah carousel post dengan angka 1,01%. Di Indonesia, rata-rata engagement rate Instagram adalah 4,62% pada 2018, di mana akun dengan 100k-200k followers memiliki rate tertinggi. Penelitian Hootsuite menyatakan, semakin banyak followers, semakin kecil engagement rate.

Langkah-langkah untuk Meningkatkan Engagement Rate di Instagram

Banyak faktor yang mempengaruhi engagement rate. Tidak hanya followers, tetapi matriks lain seperti jumlah like, saved, dan interaksi melalui kolom komentar dan DM pun mempengaruhinya. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan ER di Instagram:

1. Pahami Audiens dan Amati Insights

Sebelum meningkatkan engagement rate Instagram, kamu perlu mengenali audiens akunmu. Audiens adalah followers yang berinteraksi dengan kontenmu. Kamu bisa menggunakan fitur insights, yaitu alat analitik bawaan Instagram yang menampilkan demografi followers dan performa konten.

Baca juga: Cegah Black Campaign dengan Kekuatan Media Sosial dan Blog Melalui 5 Cara Ini

Insights menunjukkan gender, usia, lokasi, waktu online followers, reach, impression, profile views, dan Insta Story views. Reach adalah jumlah akun unik yang melihat kontenmu, impression adalah jumlah kali konten muncul, profile views adalah total kunjungan ke profilmu, dan Insta Story views adalah jumlah akun yang melihat Insta Story.

Dengan insights, kamu bisa mengetahui kapan followers aktif dan mengevaluasi konten yang memiliki engagement bagus untuk merencanakan kampanye yang lebih baik.

2. Rajin Posting dan Buat Konten Menarik

Konsisten upload konten baru mempengaruhi algoritma Instagram. Namun, jangan terlalu sering agar tidak dianggap spam oleh followers. Kuncinya adalah konsisten dan teratur. Tentukan jadwal yang tepat agar followers menikmati konten saat mereka online.

Selain rajin posting, buat konten menarik. Konten yang konsisten tapi tidak menarik akan sia-sia. Buatlah konten visual seperti infografik, relevan dengan topik tren, dan otentik sesuai brand. Konten yang unik dan khas akan mudah diingat dan menguntungkan untuk branding bisnismu.

3. Posting Konten di Jam-jam Sibuk

Untuk menghindari konten spam, jadwalkan unggahan secara teratur. Unggah konten saat audiens aktif bermain Instagram. Gunakan insights untuk mengetahui waktu online followers dan data statistik umum penggunaan Instagram.

Baca juga: 5 Hal Receh yang Jadi Problematika Generasi Milenial di Dunia Maya

Menurut Sproutsocial, hari terbaik mengunggah konten adalah Selasa dan Rabu. Waktu terbaik adalah Senin jam 11 pagi, Selasa dan Rabu dari jam 10 pagi-1 siang, dan Kamis serta Jumat jam 10 dan 11 pagi. Minggu adalah hari terburuk untuk mengunggah konten.

4. Buat Konten Reels dan Carousel

Buat konten yang mengajak audiens berinteraksi. Konten reels dan carousel post bisa meningkatkan engagement. Meskipun penelitian Hootsuite menunjukkan reels memiliki engagement rendah, konten reels tetap bisa menarik perhatian audiens.

Instagram memiliki fitur reels yang mirip TikTok. Jika orang mengklik musik yang digunakan dalam reels, itu sudah terhitung reach. Buatlah reels menarik dengan efek, animasi, dan caption yang menarik agar audiens menonton sampai selesai.

Baca juga: 3 Manfaat dan Tips Nulis Blog Ala Agus Mulyadi

Selain reels, carousel post juga bisa dimanfaatkan karena memiliki engagement rate tinggi. Konten ini bisa memancing rasa penasaran audiens. Gunakan copywriting yang baik agar audiens mengakses sampai slide terakhir. Pilih topik edukasi, how-to, listicles, atau poin-poin yang memantik diskusi, seperti “Bagaimana rasanya menghadapi quarter life crisis”.

5. Gunakan Call-to-Action (CTA) pada Caption

Selain konten menarik, isi caption juga harus mengajak audiens berinteraksi. Gunakan caption ramah pengguna dengan sapaan akrab, bukan sekadar "kalian". Pastikan bahasamu interaktif, seolah-olah sedang presentasi di depan audiens, dengan bahasa mudah dipahami daripada hanya teks formal.

Cara lain membuat caption interaktif adalah dengan menambahkan kalimat call-to-action (CTA) seperti "See more", "Swipe up", dan lainnya. CTA ini dapat meningkatkan traffic Instagram.

Baca juga: Peka Masalah Kesetaraan Gender di Indonesia Melalui Jurnalistik Sensitif Gender

Memahami cara meningkatkan engagement rate Instagram sangat penting bagi pelaku bisnis. Anda bisa membuat konten berkualitas, posting secara konsisten pada prime time, mengikuti tren, memanfaatkan fitur interaktif Instagram, serta aktif merespons komentar dan DM audiens. 

Cek Engagement Rate juga perlu rutin dilakukan untuk menganalisis dan evaluasi rutin yang dapat meningkatkan potensi konten media sosialmu melalui KOL ID. Dengan tools dari KOL ID, kamu bisa cek tingkat engagement konten di berbagai platform, seperti Instagram, YouTube, dan TikTok.


25 Comments

sywy said…
Makasih banyak kak infonya berguna banget, lagi pengen naikin er ig yg stuck 🥺
sywy said…
Makasih banyak infonya berguna banget kak. Pas banget lagi bingung naikin er ig yg stuck 🥺
Wahhhh bermanfaat bgt nih artikel nyaaa isinya tips semuaa
dec_hasd said…
Ternyata corousel tuh lebih tinggi ya reachnya dibanding reels.. Selama ini aku cuma post reels aja😭🤏🏻
Fia Revenian said…
Thank you Hani. Ilmunya cakep bener ini. Jd nambah pengetahuan.
Annisa Pertiwi said…
Sebenernya tetep kuncinya di content dan harus bisa baca data juga ya beb
Susi Susilawati said…
Save dulu nih, cocok buat instagram saya yang followernya stuck dan rate nya belum terlalu bagus. Hiks... Padahal ya zaman sekarang penting banget ya sosmed tuh sekalipun dapat job untuk nulis blog, tetep kudu mirorr content
Saya masih belum konsisten nih bikin postingan. Jadi kadang seminggu ada beberapa postingan. Terkadang gak ada sama sekali. Padahal itu salah satu kuncinya, ya
Andiyani Achmad said…
menjaga engagement rate instagram stabil memang butuh effort mikirin konten yang harus di upload setiap harinya, belum lagi harus berinteraksi dengan sesama followers dan following
Mpo Ratne said…
Rajin konten maka akan menghasilkan buah yang baik. ER IG akan naik maka dengan sendirinya jadi viral dan follower naik.
Fenni Bungsu said…
Kalo untuk job medsos, apalagi instagram memang perlu nih ditingkatkan ER nya. Cuma daku masih belum konsisten buat posting konten hehe
Dian Radiata said…
Makasih sharingnya mba.. Pas banget nih engagement rate instagram aku lagi naik turun udah kayak kurs mata uang aja niih
Lala said…
Bak gayung bersambut banget ini 😍 Aku tuh lagi rajin cek ER instagram dan emang sengaruh itu yaa posting di jam sibuk dan membuat konten konsisten serta menarik bagi target audience. Thanks sangat bermanfaat dan mesti di implementasikan langsung nih.
Konsisten memang adalah kunci sih menurutku, termasuk untuk meningkatkan engagement rate di Instagram ya. Memposting foto yang menarik, reels yang edukatif, menarik dan juga informatif.
Utie adnu said…
Iya nih mba sekarang kerjaan medsos pasti salah satunya menanyakan ER... Agar bisa tau Ngaruh gak nya apa yg kita post ke audience. Thanks tipsnya nih tinggal prakteknya dah aku save
Nah itu topik banyak
Tapi waktu eksekusinya yang kurang
Mungkin karena anak anak masih kecil ya
Jadinya waktu kesita terus
Enggak mudah memang ya meningkatkan ER Instagram. Dari memahami audiens hingga konsisten posting yang enganged tuh butuh perjuangan tersendiri, ya. Dan aku belum sangguppp.. huhu.
Btw makasih sharingnya, Mbak :)
Nia K. Haryanto said…
Wah ini nih yang jadi PR berat aku. Huhu... aku yang pemalas kelihatan banget deh makin menurun aja engagement Instagramnya. Aku gak konsisten postingnya. Mentang-mentang kerjaan untuk usia 40 ke atas makin sedikit, jadinya begitu. Padahal ya gak untuk kebutuhan kerjaan aja ya posting di Instagram mah. Yuk ah lakuin tipsnya, biar bisa punya engagement yang bagus. :D
April Hamsa said…
Aku sekarang lagi sok2 rajin ngereels nih hehe. Kalau ER aku lumayan naik sejak aku remove follower2 yang gak terlalu banyak berinteraksi. Gak tau bener apa gak krn itu sih wkwkw.
Nah soal jam2 rame ini aku malah dapat info kalau IG berubah lagi algoritmanya, katanya gak terlalu memperhatikan. Tapi yambuh sih krn kebiasaan posting di jam rame jd ya wes posting jam segitu2 aja :D
Syarifani said…
Engagement rate masih jadi patokan klien buat kasih kerjaan ke KOL. Jadi sebagai konten creator harus paham betul gimana cara jaga engagement rate biar sepadan sama followernya.
Emang PR banget bangun interaksi agar orang mau komen atau reaksi postan di instagram
lendyagassi said…
Seneng banget dapet artikel insighful mengenai cara meningkatkan ER Instagram.
Sebenernya, aku uda lamaaaa hiatus gak posting IG. Rasanya aga sayang juga ya.. Soalnya namanya konten blog, kalau di search di google, kadang algoritmanya nangkep dari IG juga dengan keyword yang sesuai. Jadi aku mulai rajin lagiii upload konten. Meski yaa.. belum bisa dapet ER bagus.

Semoga bertahap bisa meningkat yaa..
Minimal, belajar konsisten dan upload di jam-jam ramenya IG.
Bayu Fitri said…
Nah CTA suka terlewat nih kalau bikin konten, terima kasih sudah mengingatkan jadi tau tipsnya spya ER naik
Enny Mamito said…
Wah baru tahu ada cara cepat dan mudah untuk cek Engagement Rate. Gak cuma cek ER Instagram aja tapi Tik tok dan YouTube juga bisa ya mba
Eni Rahayu said…
Terima kasih tipsnya kak, benar-benar praktis dan mudah diikuti. Pantesan ya ER saya turun drastis, ternyata memang harus rajin posting, hehehe. Dah riweuh di dunyat, jadi lupa sama dumay termasuk posting di IG
Wah aku udah lama nih ga optimize IG aku huhuhuhu. Semenjak kerja kantoran, kayanya waktu untuk ngulik-ngulik tentang engagement di IG berkurang. Jadi makasih banget mbak infonyaa