Setelah sukses mengadakan acara serupa di Surabaya, Jakarta, dan Bandung, Asuransi Kitabisa melanjutkan rangkaian roadshow SalingJaga Ibu Berdaya ke Yogyakarta. Workshop ini merupakan bagian dari upaya Asuransi Kitabisa untuk mengedukasi ibu-ibu tentang pengelolaan keuangan yang cerdas, pengelolaan emosi, dan persiapan masa depan, termasuk mempersiapkan kematian secara penuh kesadaran, dengan tema “Kelola Keuangan, Persiapkan Kematian dengan Tenang dan Penuh Kesadaran”.
Workshop ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, yang turut menyelenggarakan acara di auditorium kampusnya. Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo, dan Direktur PUSDEKA UNU Yogyakarta, Rindang Farihah. Mereka memberikan apresiasi atas inisiatif Asuransi Kitabisa yang tidak hanya fokus pada edukasi finansial tetapi juga penguatan emosional para ibu.
Dalam kegiatan ini, Annisa Steviani, yang saya kenal sebagai blogger lawas dan saat ini sudah berkarir sebagai certified financial planner serta content creator, memberikan pelatihan tentang manajemen keuangan, pengelolaan utang, hingga persiapan kematian. Melalui pemaparan materinya, para peserta workshop mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya perencanaan keuangan sebagai langkah menjaga stabilitas keluarga, termasuk memanfaatkan asur ansi jiwa untuk memastikan kesejahteraan anggota keluarga.
Selain pelatihan keuangan, acara ini juga dihadiri CEO Kitabisa, Vikra Ijas, yang menekankan pentingnya asuransi jiwa sebagai bentuk perlindungan dan warisan kebaikan bagi keluarga. Menurutnya, asuransi jiwa tidak hanya berfungsi sebagai perlindungan finansial, tetapi juga sebagai simbol kasih sayang kepada orang-orang terdekat.
Asuransi Kitabisa melalui program SalingJaga Keluarga memberikan manfaat yang luas, seperti santunan finansial, bantuan pengurusan jenazah, serta dukungan administrasi kematian, menjadikannya teman yang dapat diandalkan dalam menghadapi kehilangan.
Workshop ini juga menghadirkan sesi 5 Senses Experience yang dipandu oleh Ayu Tirto, seorang psikolog dari Santosha ID. Sesi ini bertujuan melatih para peserta untuk lebih peka terhadap diri sendiri dengan memanfaatkan lima indra—mata, hidung, kulit, telinga, dan mulut. Kegiatan ini dirancang untuk membantu para ibu merasa lebih rileks dan merayakan kehidupan dengan cara yang lebih bermakna.
Acara ini juga dilengkapi dengan berbagai booth dari berbagai brand, seperti Purityfic dan Habbie Aromatic Telon Oil, dan kids corner yang dikelola oleh Bumina Kami. Sebagai bagian dari komitmen sosialnya, Asuransi Kitabisa juga bekerja sama dengan LAZNAS Salam Setara dan Sahabat Yatim Indonesia memberikan perlindungan asuransi jiwa kepada 200 ibu tunggal pegiat UMKM di Yogyakarta.
Asuransi Kitabisa, sebagai bagian dari ekosistem digital Kitabisa, terus berkomitmen memberikan layanan perlindungan berbasis syariah yang mengutamakan semangat gotong royong. Melalui Asuransi SalingJaga Keluarga, peserta dapat memperoleh manfaat perlindungan hingga Rp2 miliar dengan premi yang sangat terjangkau. Program ini dirancang untuk memberikan ketenangan pikiran sekaligus membangun solidaritas di antara anggotanya.
Dengan kehadiran lebih dari 25.000 anggota hingga saat ini, Asuransi SalingJaga Keluarga telah menjadi pilihan perlindungan jiwa berbasis syariah yang dapat diakses dengan mudah secara daring. Peserta juga mendapatkan akses ke berbagai kegiatan komunitas yang mempertemukan mereka dengan para profesional di bidangnya, menjadikan asuransi ini lebih dari sekadar perlindungan finansial.
Melalui rangkaian acara ini, Asuransi Kitabisa berharap dapat terus memperkuat komunitas para ibu di seluruh Indonesia, membangun semangat kebersamaan, dan mendukung mereka dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan dengan lebih percaya diri.
Suka event seperti ini
Event yang sangat bermanfaat bagi oara perempuan ya
Menjadi perempuan berdaya dan saling jaga
Bener sih asjiw penting banget sebagai bentuk proteksi dan warisan kebaikan buat keluarga. Bukan hanya sebagai perlindungan finansial tapi juga symbol kasih saying sama keluarga.
Post a Comment